ISMPI

ISMPI
Ikatan Senat Mahasiswa Pertanian Indonesia

Sabtu, 26 April 2014

SOP Budidaya Pertanian Ramah Lingkungan



STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR BUDIDAYA PERTANIAN RAMAH LINGKUNGAN

Pertanian ramah lingkungan adalah pertanian yang dibudidayakan secara alami, serta menguntungkan semua pihak yang terlibat sehingga dapat menyelamatkan, awet dan lestari.
Adapun tahapan yang harus di kerjakan adalah sbb;
1.      Masa peraalihan / pra konversi :  mengurangi pupuk kimia sintetis 50%  dengan catatan jerami di kembalikan kelahan, dengan memasukan pupuk organik dan mikroba.
2.      Masa konversi : Tidak menggunakan pupuk kimia sintetis dan pestisida kimia, bisa menggunakan pupuk organik dan pestisida alami atau Agens hayati yang dikembangkan sendiri.
3.      Organik murni/ Ramah lingkngan: Sama sekali tidak menggunakan pupuk kimia, pestisida kimia, hanya menggunakan pupuk organik, pestisida nabati atau Agens hayati, semua komponen saprodi di bikin dan dikembangkan sendiri tanpa tergantung kepada pihak luar.

Penanaman dan Pemeliharaan Tanaman Padi Ramah Lingkungan
TAHAPAN
NUTRISI
KOMPOSISI
Perendaman benih

Pengolahan lahan  dengen memasukan pupuk organik yang sudah matang, dengan menambahkan  batang pisang yang di incang kecil-kecil
          
PGPR dan bakteri Coryne

,PGPR, EM  alami, Trichoderma
Masing-masing 10 cc

Masing-masing 100 cc per tangki






Penanaman
Sebelum pindah tanam lahan & persmaian disemprot dengan
                 
PGPR, bakteri Coryn
Masing-masing 5cc per liter air, atau 80 cc per tangki

Umur 10 hari setelah tanam
Disemprot dengan
Nutrisi ikan, PGPR, MOL  urin sapi/kelinci
Masing-masing  80 cc per tangki
Umur 20 hari setelah tanam disemprot dengan
Nutrisi ikan, PGPR, mol bonggol pisang, mol buah,
Pestisida nabati, urin kelinci/sapi
Masing-masing 80 cc per tangki
Umur 30 hari setelah tanam
Disemprot dengan
Nutrisi ikan, PGPR, MOL bonggol pisang, mol buah,Pestisida nabati,
Masing-masing 80 cc per tangki
Umur 45 hari setelah tanam
Disemprot dengan
Nutrisi ikan, PGPR, Perangsang bunga,urin sapi/kelinci,Pestisida nabati,Coryne
Nutrisi ikan 40 cc, nutrisi yg lain 80 cc per tangki
Umur 55 hari setelah tanam disemprot  dengan
Nutrisi buah, PGPR, Urin sapi/kelinci , Fungisida nabati,
Masing-masing 80 cc per tangki
Umur 65 hari setelah tanam
Disemprot dengan
Perangsang buah, PGPR, Coryne, Insektisida  nabati
Masing-masing 80 cc per tangki
Umur 80 hari setelah tanam
Disemprot dngan
Nutrisi buah, PGPR, Urin sapi/kelinci, Insektisida nabati,Coryne
Masing-masing 80 cc per tangki
Umur 85 hari setelah tanam
Disemprot dengan
Calsium, Kalium,
Masing-masing 40 cc per tangki.
Umur 90 hari setelah taman
Lahan di keringkan
-


Memberi contoh dalam budidaya pertanian ramah lingkungan, tampaknya dapat memberi buktinyata kepada masyarakat. Pertanian Ramah Lingkungan  akan menjadi sebuah gerakan yang semarak, jika komunitas yang sudah merasakan keberhasilannya mau berbagi pengalaman dengan komunitas daerah lain yang baru mengenalnya atau akan mencobanya.
Para pelakunya saling beragi informasi dan pengalaman dan mengembangkan berdasarkan spesifik lokasi , maka selalu ada jalan untuk bersama-sama membangun  kemandirian petani Indonesia,  selamat mencoba.........................semoga menjadi petani mandiri.


                                                                                                                                                                   

Sekian dan terimakasih

Tidak ada komentar:

Posting Komentar