ISMPI

ISMPI
Ikatan Senat Mahasiswa Pertanian Indonesia

Jumat, 25 April 2014

Sejarah Perjuangan ISMPI

SEJARAH PERJUANGAN
IKATAN SENAT MAHASISWA PERTANIAN INDONESIA
( I S M P I )

Sebelum lahirnya ISMPI, wadah pertanian dikalang mahasiswa sudah lama ada sekitar tahun 1970-an. Tetapnya pada tahun 1970 diadakan MUNAS I sekaligus pendirian Ikatan Mahasiswa Pertanian Indonesia (IMPI) yang diprakarsai oleh 22 institusi, dan diketuai oleh Syafri Manguprawira.

Pada tahun 1973 tepatnya bulan Januari 1973, diadakan MUNAS II IMPI di Universitas Udayana Denpasar, Bali dan MUNAS III dilaksanakan pada bulan November 1976 di Universitas Sriwijaya, Palembang. Pada akhir perkembangannya mengalami stagnasi dalam pengembangan IMPI sebagai akibat kebijaksanan NKK/BKK yang menganjurkan penghentian aktivitas kampus yang tidak sejalan dengan konsep dari pengembangan kemahasiswaan yang menuntut aspek ilmiah dan cinta almamater.

Sebagai akibat dari kevakuman IMPI, maka lahirlah Ikatan Senat Mahasiswa Fakultas Pertanian Indonesia (ISMFPI), yang berawal dari Pertemuan Ilmiah dan Musyawarah Senat Mahasiswa Fakultas Pertanian se-Indonesia pada tanggal 6 – 9 September 1982, di Universitas Udayana Denpasar, Bali, organisasi ini tidak berumur panjang, yang akhirnya lahirlah suatu organisasi mahasiswa pertanian se-Indonesia, bernama Ikatan Senat Mahasiswa Pertanian Indonesia (ISMPI).

Kelahiran Ikatan Senat Mahasiswa Pertanian Indonesia (ISMPI) mempunyai misi dan tujuan yang jelas yaitu menjalin komunikasi sambung nalar lintas almamater dan kerjasama senat mahasiswa Pertanian se-Indonesia.

Pada bulan Juli 1992 di Bogor diadakan Kursus Amdal Tingkat Nasional, yang dihadiri oleh 8 institusi. Hasil dari pertemuan tersebut adalah tercapainya kesepakatan dan persamaan pandangan untuk mendirikan organisasi sejenis yang berskala nasional. Pada tanggal 6 – 8 November 1992 di Universitas Jenderal Soedirman, Purwokerto diadakan Temu Ilmiah Mahasiswa Pertanian Tingkat Nasional, yang dihadiri oleh 21 institusi. Yang kemudian menghasilkan suatu deklarasi yang dikenal dengan “ DEKLARASI PURWOKERTO ” yang isinya antara lain :
1.    Sepakat untuk mendirikan wadah Senat Mahasiswa Pertanian se-Indonesia yang diberi nama Ikatan Senat Mahasiswa Pertanian Indonesia (ISMPI).
2.    Sepakat mengadakan MUNAS I di Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.
Pada tanggal 21 April 1993, di Kaliurang, Yogyakarta berhasil ditandatangani piagam pendirian Ikatan Senat Mahasiswa Pertanian Indonesia (ISMPI) oleh 34 institusi.

Pada saat berdiri Ikatan Senat Mahasiswa Pertanian Indonesia (ISMPI) tepilihlah Saudara Salman Dianda Anwar dari Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta sebagai Sekretaris Jenderal I untuk periode 1993 – 1995. Ikatan Senat Mahasiswa Pertanian Indonesia (ISMPI) dibawah pimpinan Saudara Tedi Dirhamsyah sebagai Sekretaris Jenderal II untuk periode 1995 – 1997 telah menyelesaikan tugas dan wewenagnya.

Memasuki periode 1997 – 1999, berdasarkan hasil ketetapan Musyawarah Nasional III di Pekanbaru Nomor : 10/TAP/MUNAS III/ISMPI/1997 maka ditetapkan Saudara Yeka Indra Fatika dari Institut Pertanian Bogor sebagai Sekretasis Jenderal III 1997 – 1999.

Sangat menyenangkan dan merasa bangga sekali Keberadaan Ikatan Senat Mahasiswa Pertanian Indonesia (ISMPI), dinyatakan sah berdasarkan Keputusan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Depatemen Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor : 328/Dikti/Kep/1994.

Berjalan 2 tahun kepemimpinan Ikatan Senat Mahasiswa Pertanian Indonesia (ISMPI) dibawah kepemimpinan Saudara Yeka Indra Fatika selaku Sekretaris Jenderal III 1997 – 1999, telah mengakhiri dan menyelesaikan tanggungjawabnya sebagai Sekretaris Jenderal III 1997 – 1999.

Setelah itu  pada bulan Oktober tahun 1999 bertempat di Universitas Sebelas Maret, Surakarta, diadakan MUNAS IV ISMPI, dari hasil persidangan dan perdebatan yang panas mengasilkan suatu ketetapan bahwa Saudara Santo Budi Susilo dari Institusi Universitas Lampung dinyatakan sah menjadi Sekretaris Jenderal IV ISMPI periode 1999 – 2001.

Dalam masa kepemimpinan Saudara Santo Budi Susilo, ISMPI mengalami kevakuman dan kemunduran dalam karirnya, oleh karena itu berdasarkan hasil Surat Keputusan Badan Perwakilan Musyawarah Nasional Ikatan Senat Mahasiswa Pertanian Indonesia Nomor : 001/TUS/SID/BPMN-ISMPI/V/2000. Dari akumulasi perkembangan yang terjadi dalam Rapat Koordinasi Nasional Ikatan Senat Mahasiswa Pertanian Indonesia (RAKORNAS ISMPI) yang diselenggarakan di Universitas Muslim Indonesia, Makassar, menghasilkan beberapa butir keputusan penting berupa kesepakatan beserta rekomendasi internal dan rekomendasi eksternal bagi anggota ISMPI.  Butir-butir penting dalam rekomendasi internal (Keputusan RAKORNAS ISMPI No.03/TUS/RAKONNAS-ISMPI/VII/2000 ) adalah:
Butir pertama : Mengadakan Musyawarah Nasional Istimewa Ikatan Senat
                            Mahasiswa Pertanian Indonesia paling lambat minggu II
                            bulan Oktober 2000 dan tempat pelaksanaan sebagai
                            prioritas Universitas Udayana Bali, Universitas Padjadjaran
                            Bandung, dan Institut Pertanian Bogor”
Butir kedua    : Menonaktifkan tugas-tugas Sekretaris Jenderal Ikatan Senat
                            Mahasiswa Pertanian Indonesia periode 1999-2001 sampai
                            terlaksananya Musyawarah Nasional Istimewa”.

Karena keterbatasan dan kurangnya koordinasi dan komunikasi institusi Universitas Udayana Denpasar Bali, sebagai pihak panitia penyelenggara MUNAS V ISMPI (MUNASIS ISMPI) pada bulan Oktober 2000, maka MUNASIS ISMPI diundur waktunya. Dan atas kerjasama, komunikasi dan informasi BPMN ISMPI serta seluruh anggota ISMPI yang peduli atas kemajuan dan berkibarnya kembali ISMPI,  akhirnya MUNASIS ISMPI dapat terselenggara pada tanggal 14 - 18 Mei 2002 yang dihadiri oleh 14 institusi anggota tetap dari 64 anggota tetap dan 1 institusi anggota sementara ISMPI.

Dari hasil persidangan, berdebatan serta penyeleksian calon Sekretaris Jenderal V ISMPI, maka berdasarkan ketetapan MUNAS V ISMPI Nomor: 07/TAP/MUNASIS/ISMPI/2002, maka terpilihlah Saudara Kamhar Lakumani dari institusi Universitas Hassanuddin, Makassar sebagai Sekretaris Jenderal ISMPI V periode 2002 – 2004, bertanggungjawab untuk meneruskan perjuangan serta tongkat estafet kepemimpinan ISMPI, sesuai dengan misi dan tujuan yang jelas, sebagaimana dideklarasikan oleh para pendiri-pendiri ISMPI, dan untuk pembangunan Indonesia, khususnya pembangunan sektor pertanian di negara kesatuan Republik Indonesia.


MUNAS VI ISMPI dilaksanakan di UMI Makassar dan terpilihlah saudara Imron Khunaedi (IPB) menjadi Sekretaris Jenderal ISMPI periode 2004-2006.

MUNAS VII ISMPI dilaksanakan di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dan terpilihlah Suratno (UIN Syarif Hidayatullah Jakarta) menjadi Sekretaris Jenderal ISMPI periode 2006-2008. Karena keterbatasan maka pihak penyelenggaraan MUNAS VIII diundur waktunya menjadi bulan Maret 2009.

MUNAS VIII ISMPI dilaksanakan di Universitas Sultan Ageng Tirtayasa dan terpilihlah RS. Soeroyo Jr. (Universitas Sultan Ageng Tirtayasa) menjadi Sekretaris Jenderal ISMPI periode 2009-2011.

MUNAS IX ISMPI dilaksanakan di Universitas Medan Area dan terpilihlah ADE PUTRA DAULAY (UIN SUSKA RIAU) menjadi Sekretaris Jenderal ISMPI periode 2011-2013
MUNAS X ISMPI dilaksanakan di Universitas Syiah Kuala Banda Aceh dan terpilihlah Saudara Ananda Bahri P (Universitas Syiah Kuala) menjadi Sekretaris Jenderal ISMPI periode 2014-2016







Tidak ada komentar:

Posting Komentar