SEJARAH
PERJUANGAN
IKATAN SENAT MAHASISWA PERTANIAN INDONESIA
( I S M P I )
Sebelum lahirnya
ISMPI, wadah pertanian dikalang mahasiswa sudah lama ada sekitar tahun 1970-an.
Tetapnya pada tahun 1970 diadakan MUNAS I sekaligus pendirian Ikatan Mahasiswa Pertanian Indonesia
(IMPI) yang diprakarsai oleh 22 institusi, dan diketuai oleh Syafri
Manguprawira.
Pada tahun 1973
tepatnya bulan Januari 1973, diadakan MUNAS II IMPI di Universitas Udayana
Denpasar, Bali dan MUNAS III dilaksanakan pada bulan November 1976 di
Universitas Sriwijaya, Palembang. Pada akhir perkembangannya mengalami stagnasi
dalam pengembangan IMPI sebagai akibat kebijaksanan NKK/BKK yang menganjurkan
penghentian aktivitas kampus yang tidak sejalan dengan konsep dari pengembangan
kemahasiswaan yang menuntut aspek ilmiah dan cinta almamater.
Sebagai akibat
dari kevakuman IMPI, maka lahirlah Ikatan Senat Mahasiswa Fakultas Pertanian
Indonesia (ISMFPI), yang berawal dari Pertemuan Ilmiah dan Musyawarah Senat
Mahasiswa Fakultas Pertanian se-Indonesia pada tanggal 6 – 9 September 1982, di
Universitas Udayana Denpasar, Bali, organisasi ini tidak berumur panjang, yang
akhirnya lahirlah suatu organisasi mahasiswa pertanian se-Indonesia, bernama Ikatan Senat Mahasiswa Pertanian Indonesia
(ISMPI).
Kelahiran Ikatan Senat Mahasiswa Pertanian Indonesia
(ISMPI) mempunyai misi dan tujuan yang jelas yaitu menjalin komunikasi
sambung nalar lintas almamater dan kerjasama senat mahasiswa Pertanian
se-Indonesia.
Pada bulan Juli
1992 di Bogor diadakan Kursus Amdal Tingkat Nasional, yang dihadiri oleh 8
institusi. Hasil dari pertemuan tersebut adalah tercapainya kesepakatan dan
persamaan pandangan untuk mendirikan organisasi sejenis yang berskala nasional.
Pada tanggal 6 – 8 November 1992 di Universitas Jenderal Soedirman, Purwokerto
diadakan Temu Ilmiah Mahasiswa Pertanian Tingkat Nasional, yang dihadiri oleh
21 institusi. Yang kemudian menghasilkan suatu deklarasi yang dikenal dengan “ DEKLARASI PURWOKERTO ” yang isinya
antara lain :
1. Sepakat untuk mendirikan wadah Senat
Mahasiswa Pertanian se-Indonesia yang diberi nama Ikatan Senat Mahasiswa
Pertanian Indonesia (ISMPI).
2. Sepakat mengadakan MUNAS I di
Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.
Pada tanggal 21
April 1993, di Kaliurang, Yogyakarta berhasil ditandatangani piagam pendirian
Ikatan Senat Mahasiswa Pertanian Indonesia (ISMPI) oleh 34 institusi.
Pada saat berdiri
Ikatan Senat Mahasiswa Pertanian Indonesia (ISMPI) tepilihlah Saudara Salman
Dianda Anwar dari Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta sebagai Sekretaris Jenderal
I untuk periode 1993 – 1995. Ikatan Senat Mahasiswa Pertanian Indonesia (ISMPI)
dibawah pimpinan Saudara Tedi Dirhamsyah sebagai Sekretaris Jenderal II untuk
periode 1995 – 1997 telah menyelesaikan tugas dan wewenagnya.
Memasuki periode
1997 – 1999, berdasarkan hasil ketetapan Musyawarah Nasional III di Pekanbaru
Nomor : 10/TAP/MUNAS III/ISMPI/1997 maka ditetapkan Saudara Yeka Indra Fatika
dari Institut Pertanian Bogor sebagai Sekretasis Jenderal III 1997 – 1999.
Sangat
menyenangkan dan merasa bangga sekali Keberadaan Ikatan Senat Mahasiswa
Pertanian Indonesia (ISMPI), dinyatakan sah berdasarkan Keputusan Direktorat
Jenderal Pendidikan Tinggi Depatemen Pendidikan dan Kebudayaan Republik
Indonesia Nomor : 328/Dikti/Kep/1994.
Berjalan 2 tahun
kepemimpinan Ikatan Senat Mahasiswa Pertanian Indonesia (ISMPI) dibawah
kepemimpinan Saudara Yeka Indra Fatika selaku Sekretaris Jenderal III 1997 –
1999, telah mengakhiri dan menyelesaikan tanggungjawabnya sebagai Sekretaris
Jenderal III 1997 – 1999.
Setelah itu pada bulan Oktober tahun 1999 bertempat di
Universitas Sebelas Maret, Surakarta, diadakan MUNAS IV ISMPI, dari hasil
persidangan dan perdebatan yang panas mengasilkan suatu ketetapan bahwa Saudara
Santo Budi Susilo dari Institusi Universitas Lampung dinyatakan sah menjadi
Sekretaris Jenderal IV ISMPI periode 1999 – 2001.
Dalam
masa kepemimpinan Saudara Santo Budi Susilo, ISMPI mengalami kevakuman dan
kemunduran dalam karirnya, oleh karena itu berdasarkan hasil Surat Keputusan
Badan Perwakilan Musyawarah Nasional Ikatan Senat Mahasiswa Pertanian Indonesia
Nomor : 001/TUS/SID/BPMN-ISMPI/V/2000. Dari akumulasi perkembangan yang terjadi
dalam Rapat Koordinasi Nasional Ikatan Senat Mahasiswa Pertanian Indonesia
(RAKORNAS ISMPI) yang diselenggarakan di Universitas Muslim Indonesia,
Makassar, menghasilkan beberapa butir keputusan penting berupa kesepakatan
beserta rekomendasi internal dan rekomendasi eksternal bagi anggota ISMPI. Butir-butir penting dalam rekomendasi internal
(Keputusan RAKORNAS ISMPI No.03/TUS/RAKONNAS-ISMPI/VII/2000 ) adalah:
Butir
pertama : Mengadakan Musyawarah Nasional Istimewa Ikatan Senat
Mahasiswa Pertanian Indonesia paling lambat minggu II
bulan Oktober 2000 dan tempat pelaksanaan sebagai
prioritas Universitas Udayana Bali, Universitas Padjadjaran
Bandung, dan Institut Pertanian Bogor”
Mahasiswa Pertanian Indonesia paling lambat minggu II
bulan Oktober 2000 dan tempat pelaksanaan sebagai
prioritas Universitas Udayana Bali, Universitas Padjadjaran
Bandung, dan Institut Pertanian Bogor”
Butir
kedua : Menonaktifkan tugas-tugas Sekretaris Jenderal Ikatan Senat
Mahasiswa Pertanian Indonesia periode 1999-2001 sampai
terlaksananya Musyawarah Nasional Istimewa”.
Mahasiswa Pertanian Indonesia periode 1999-2001 sampai
terlaksananya Musyawarah Nasional Istimewa”.
Karena
keterbatasan dan kurangnya koordinasi dan komunikasi institusi Universitas
Udayana Denpasar Bali, sebagai pihak panitia penyelenggara MUNAS V ISMPI
(MUNASIS ISMPI) pada bulan Oktober 2000, maka MUNASIS ISMPI diundur waktunya.
Dan atas kerjasama, komunikasi dan informasi BPMN ISMPI serta seluruh anggota
ISMPI yang peduli atas kemajuan dan berkibarnya kembali ISMPI, akhirnya MUNASIS ISMPI dapat terselenggara
pada tanggal 14 - 18 Mei 2002 yang dihadiri oleh 14 institusi anggota tetap
dari 64 anggota tetap dan 1 institusi anggota sementara ISMPI.
Dari hasil
persidangan, berdebatan serta penyeleksian calon Sekretaris Jenderal V ISMPI,
maka berdasarkan ketetapan MUNAS V ISMPI Nomor: 07/TAP/MUNASIS/ISMPI/2002, maka
terpilihlah Saudara Kamhar Lakumani dari institusi Universitas Hassanuddin,
Makassar sebagai Sekretaris Jenderal ISMPI V periode 2002 – 2004, bertanggungjawab
untuk meneruskan perjuangan serta tongkat estafet kepemimpinan ISMPI, sesuai
dengan misi dan tujuan yang jelas, sebagaimana dideklarasikan oleh para
pendiri-pendiri ISMPI, dan untuk pembangunan Indonesia, khususnya pembangunan
sektor pertanian di negara kesatuan Republik Indonesia.
MUNAS VI ISMPI dilaksanakan
di UMI Makassar dan terpilihlah saudara Imron Khunaedi (IPB) menjadi Sekretaris
Jenderal ISMPI periode 2004-2006.
MUNAS VII ISMPI dilaksanakan di UIN
Syarif Hidayatullah Jakarta dan terpilihlah Suratno (UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta) menjadi Sekretaris Jenderal ISMPI periode 2006-2008. Karena
keterbatasan maka pihak penyelenggaraan MUNAS VIII diundur waktunya menjadi bulan Maret 2009.
MUNAS VIII ISMPI dilaksanakan di
Universitas Sultan Ageng Tirtayasa dan terpilihlah RS. Soeroyo Jr. (Universitas
Sultan Ageng Tirtayasa) menjadi Sekretaris Jenderal ISMPI periode 2009-2011.
MUNAS IX ISMPI dilaksanakan di Universitas Medan
Area dan terpilihlah ADE
PUTRA DAULAY (UIN
SUSKA RIAU) menjadi Sekretaris Jenderal ISMPI
periode 2011-2013
MUNAS X ISMPI dilaksanakan di Universitas Syiah Kuala Banda
Aceh dan terpilihlah Saudara Ananda Bahri P (Universitas Syiah Kuala) menjadi Sekretaris Jenderal
ISMPI periode 2014-2016
Tidak ada komentar:
Posting Komentar