EKSTRAK
SIRIH SEBAGAI PESTISIDA BOTANI
BOTANICAL PESTICIDES
Manfaat Ekstrak Daun
Sirih Sebagai Pestisida botani
Daun sirih ternyata sangat bermanfaat untuk
mengendalikan OPT (Organisme Pengganggu Tanaman) pada tanaman pangan, baik
padi, hortikultura, juga pada perkebunan, khususnya jenis serangga, jamur dan
bakteri. Daun sirih mengandung bahan aktif minyak atsiri, fenol, kavikol,
estragol dan sebagainya yang mampu menekan dan menghambat perkembangan OPT.
Dari hasil uji lapang yang saya lakukan di beberapa wilayah di Banyumas di
kelompok tani JATI JAYA desa Sawangan Kec. Kebasen pada musim tanam 2012-2013
ekstrak daun sirih mampu menekan dan mengendalikan perkembangan OPT pada
tanaman.
Padi
Mampu menekan
perkembangan hama penggerek batang padi
penyebab sundep/beluk.
Mampu menekan penyakit BLB atau kresek, Blast, busuk
pangkal batang.
Dengan dosis yang sesuai ternyata sangat efektif
mengendalikan OPT yang selama ini kebal terhadap bahan kimia.
Sebenarnya
alam diciptakan serba seimbang dan berpasang-pasangan, seandainya kita mampu
membaca alam sekitar, kita akan arif dan bijaksana dalam setiap menjaga
keseimbangan. Kita budidaya tanaman, tanaman dimakan hama, dan hama dimakan
oleh musuh alami ini adalah ekosistem. Ini adalah tanaman padi yang terserang
penggerek batang padi yang sedang dikendalikan dengan ekstrak sirih lokasi di Kelompok
Tani Jati Jaya.
Ekstrak sirih juga bisa sebagai pengendali tikus, dengan
aroma yang sangat menyengat ternyata tikus tidak berani masuk dan merusak
tanaman padi, walang sangit, burung juga bisa dikendalikan dengan ekstrak
sirih. Hal ini sesuai dengan konsep PHT (Pengendalian Hama Terpadu).
Ekstrak sirih juga bisa mengendalikan penyakit yang
menyerang tanaman jahe, dalam waktu satu minggu setelah aplikasi daun tanaman
jahe yang tadinya kuning akan hijau kembali.
Pada tanaman kacang hijau dimulai dari perendaman
benih selama 5 menit, dan langsung di tanam, pertumbuhan tanaman sehat, daun
mulus tanpa terserang penyakit karat daun
Pepaya
Kalifornia
Mampu menekan perkembangan bercak daun pepaya, jamur
pada pepaya, mengendalikan lalat buah pepaya. Ekstrak sirih diaplikasikan ke
permukaan daun sehingga daun lebih tahan dan warnanya lebih cerah.
Cabai
Pada tanaman cabai rawit mampu menekan penyakit
fusariaum, karat daun, lalat buah, antrak nosa, kriting daun.
Ekstrak sirih sebagai fungisida dan bakterisida
mampu menekan perkembangan patogen tular tanah dan intensitasnya sehingga
tanaman akan aman dari gangguan biotik dan abiotik.
Ekstrak
sirih sebagai pengganti Natrium Meta bisulfit
Natrium meta bisulfit ternyata sangat membahayakan
terhadap kesehatan bila dikonsumsi dalam jangka panjang. Hasil uji lapang kami di
Desa Binangun Kecamatan Banyumas ternyata eksterk sirih mampu menggantikan
Natrium dan hasil gula merah sangat bagus dan keras.
Dalam rangka mengembangkan pertanian
organik/ramah lingkungan ektrak sirih sangat berpotensi untuk di gunakan sebab
aman terhadap manusia dan binatang ternak dan sebagai bahan pengawet alami
serta efektif mengendalikan OPT pada tanaman pangan yang sudah kebal terhadap
bahan kimia sintetis.
‘’
SEANDAINYA MANUSIA MAMPU MENGEMBANGKAN IPTEK DG AKAL PIKIRANNYA, NISCAYA AKAN
MEMPEROLEH KEHIDUPAN YG LEBIH BAIK’’
SEKIAN DAN TERIMAKASIH